BIDANG STUDY SOSIOLOGI
BIDANG STUDY : SOSIOLOGI
Pertemuan 1
Pertemuan 1
Sejarah dan Pengertian Sosiologi
Kenapa “harus” belajar sosiologi?
Apa manfaatnya untuk kita??
•Mempelajari,
menjelaskan, menganalisis, dan meneliti fenomena sosial, gejala sosial dan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
•Hasil-hasil
penelitan sosiologi dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan atau sebagai acuan untuk pengambilan untuk pengambilan kebijakan pemerintah dalam pembangunan.
•Hasil-hasil
penelitan sosiologi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
•Metode-metode
penelitan sosiologi mempunyai kemampuan
yang baik dalam memprediksi dan menginterpretasikan data
yang menyangkut hubungan sebab akibat dalam aspek-aspek
kehidupan
manusia
Apa itu Sosiologi?
Diskusi..
Sering membaca koran atau
Melihat TV? Apa yang
kalian lihat?
Kejahatan? Penggunaan narkoba? SEKS
bebas?
Runtuhnya
moralitas, penurunan agama, runtuhnya hukum dan ketertiban?
“APAKAH MASYARAKAT KITA LEBIH BAIK? ATAU LEBIH BURUK?”
Lahirnya sosiologi ke dalam ilmu pengetahuan, tercatat pada saat Auguste Comte (ahli teori dari Prancis) menerbitkan bukunya yang berjudul Positive-Philosophy tahun 1842.
•Sosiologi
•Sosiologi berasal dari kata: socius (kawan atau teman) dan logos yang berarti berbicara (ilmu).
•Jadi,
sosiologi adalah ilmu yang membahas pergaulan atau perilaku manusia di masyarakat.
•Setiap masyarakat melewati 3 tahap pembangunan berdasarkan bentuk pengetahuan sebagai yang pondasi: agama, metafisika,
dan
ilmu
pengetahuan.
•sosiolog memahami bahwa hal-hal yang
kompleks dan pandangan individu tidak lengkap, sehingga mereka selalu mencoba untuk melihat gambar yang lebih besar dan
melihat masalah dari berbagai sudut.
•Sosiologi membantu kita menjawab pertanyaan tentang hidup:
-dasar identitas kita
-hubungan individu dengan masyarakat dan orang
lain.
•Perspektif
sosiologi merupakan perspektif
untuk
melihat berbagai koneksi dan konteks.
•Studi sosiologi dimulai dari premis dasar bahwa kehidupan manusia adalah kehidupan sosial (Rebach dan Brunch, 2001:5).
•Kita akan menghabiskan hidup kita pada pengaturan sosial dan sosiologi fokus pada pengaturan ini.
1.Bersifat empiris.
Sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran terhadap kenyataan dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Bersifat teoritis.
Sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur
yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan
hubungan-hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
3.Bersifat kumulatif.
Teori-teori
sosiologi memperbaiki,
memperluas, serta
memperhalus
teori-teori
yang lama.
4.Bersifat non etis.
Yang dipersoalkan sosiologi bukanlah baik buruknya
fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk
menjelaskan
fakta tersebut secara analistis
•Menurut Soerjono Soekanto (1982:23) terdapat beberapa unsur Masyarakat sebagai objek sosiologi, yaitu :
1.Adanya manusia
yang hidup bersama. Tidak ada angka
yang mutlak untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada, namun secara teoritis angka nominalnya adalah dua orang yang hidup bersama.
2.Bercampur dalam waktu
yang lama. Sebagai akibat hidup bersama itu timbullah sistem komunikasi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok tersebut.
3.Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
4.Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan,
oleh karena setiap anggota kelompok merasa terikat satu sama
lain
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus